Monday, August 22, 2011

Doa Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh



Lebaran akan tiba, Anggota keluarga Rumah Sifa sudah siap-siap untuk melakukan perjalanan jauh. Saya sebagai Kepala Keluarga :D tidak lupa untuk memberitahu Istri dan Anakku si Fikri untuk berdoa terlebih dahulu, agar keselamatan serta perlindungan Allah Azza Wa Jalla tetap terlimpah di Keluarga ini.

Doa ini dilakukan ketika kita akan berangkat dan pastinya kita harus mentaati etika berdoa. Duduk dan mengangkat tangan seraya mengingat kebesaran dan kuasa Allah SWT yang telah memberi kita hidup ini.

Berikut doa sebelum melakukan perjalanan jauh. Diambil dari Hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari :

“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamunqolibuun. Allahumma inni nas’aluka fi safarina hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amali ma tardho. Allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsa’is safar wa kaabatil manzhori wa su’il munqolabi fil maali wal ahli”

Artinya :
“Allah Maha Besar, Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadamu di dalam perjalanan kami ini kebajikan dan ketaqwaan, dan amal yang Engkau ridhai; Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami dan dekatkanlah jaraknya; Ya Allah, Engkau adalah Penyerta kami di dalam perjalanan ini dan Pengganti kami di keluarga kami; Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari bencana safar dan kesedihan pemandangan, dan keburukan tempat kembali pada harta dan keluarga.”

Dan ketika kita telah kembali dari perjalanan jauh, Dianjurkan untuk membaca Doa

“Aayibnuua taaibuuna aabiduuna li robbinaa haamiduun.”

Artinya :
“Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami.”

Doa diatas adalah ungkapan rasa syukur karena telah diberikan keselamatan dan perlindungan serta masih diberi iman.

Yups...Rumah Sifa mengucapkan selamat bermudik dan sampaikan salam kami kepada Keluarga disana. Semoga perjalanan menyenangkan, mendapat perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT.

10:24:00 AM by Gus · 1

Tips Aman Sebelum Mudik Lebaran


Assalamu'alaikum...Bulan Ramadhan akan segera berakhir, itu tandanya ritual mudik akan segera terjadi. Mudik merupakan ritual tahunan yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, saat mudik berlangsung tentunya tingkat kriminalitas juga semakin meningkat.

Terkait hal tersebut, Rumah Sifa akan memberikan tips agar pemudik dapat merasa aman saat meninggalkan rumah, antara lain:

1. Pastikan semua akses masuk ke dalam rumah terkunci.

2. Lepas selang gas dari tabung elpiji.

3. Cabut seluruh peralatan elektronik yang tidak digunakan dari sumber listrik untuk menghindari arus pendek yang dapat mengakibatkan kebakaran.

4. Titipkan rumah kepada tetangga yang tidak melakukan mudik. Kalau bisa minta nomor Telp atau HP agar tetap bisa berkomunikasi dan memberi kabar selama mudik.

5. Selalu koordinasi dengan RT/RW dan petugas keamanan di wilayah kita.

6. Beri uang tips petugas keamanan agar ”lebih” mengawasi rumah kita.

7. Pasang alarm dan CCTV ditempat-tempat tertentu untuk mencegah masuknya penjahat ke rumah kita.

Nah, yang paling penting dan tidak boleh ditinggalkan adalah berdo'a kepada Allah agar perjalanan mudik lebaran diberikan keselamatan dan yang ditinggalkan terbebas dari tindak kriminal, Insyaallah. Oh iya! Mau tahu doa sebelum mudik? Klik Disini ya.

Wassalam.

9:59:00 AM by Gus · 0

Monday, August 15, 2011

8 Tanda Orang Merugi di Bulan Ramadhan



Assalamu'alaikum Sobat, Tentu kita tahu sebuah hadits Rasulullah Muhammad saw yang mengatakan, “Berapa banyak orang yang melaksanakan puasa namun ia tak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain lapar dan haus.”

Ungkapan Nabi di atas merupakan sinyalemen bahwa tidak sedikit di antara para aktivis puasa Ramadhan melewati hari-hari puasanya sekadar tidak makan, minum, dan berhubungan badan. Puasanya hanya berupa menahan rasa lapar, dahaga, dan hasrat seksual belaka.

Kalau sudah demikian, apa saja tanda orang yang puasanya hanya berkisar seputar perut dan kemaluan itu?

Pertama, ketika seseorang berpuasa tapi gagal memenuhi target satu kali khatam al-Qur`an di bulan Ramadhan meski satu kali saja. Imam Syafi`i merupakan salah satu contoh sosok yang sukses dalam bulan Ramadhan. Bukan satu atau dua kali khatam al-Qur`an namun beliau mengkhatamkannya sebanyak enam puluk kali dalam satu bulan.

Dr. A`id Abdullah Al-Qarni menceritakan keadaan rumah para Salafus Shaleh di bulan Ramadhan. Suara lantunan al-Quran senantiasa bergema bak gema lebah. “Mereka membaca al-Qur`an dengan tartil, memperhatikan keajaiban-keajaiban isinya, menangisi peringatan-peringatan yang terdapat di dalamnya, berbahagia dengan berita gembiranya, saling menyuruh dengan perintah-perintahnya, dan saling mencegah dengan larangan-larangannya,” tulisnya.

Lebih dari itu, Ibnu Taimiyah pernah mengatakan, “Barangsiapa yang tidak membaca al-Qur`an ia telah meninggalkan al-Qur`an, barangsiapa yang membaca al-Qur`an namun tidak merenungi kandungan-kandungan maknanya berarti ia juga telah meninggalkan al-Qur`an, dan barangsiapa yang membaca al-Qur`an serta merenunginya namun isinya tak ia amalkan sama saja ia telah meninggalkan al-Qur`an.”

Jika membaca dan berusaha mekhatamkan al-Qur`an saja gagal dilaksanakan, kapan akan merenungi kandungannya dan kapan pula al-Qur`an akan diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Kedua, ketika seseorang berpuasa namun tidak mampu menjaga anggota tubuh dari penyimpangan. Salah satu hikmah seperti disebutkan oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi adalah sebagai tarbiyah (pendidikan) bagi kemauan, perang terhadap hawa nafsu yang negatif dan hal-hal buruk yang telah mentradisi, serta melazimkan kesabaran.

Berpuasa perut tanpa puasa anggota tubuh tentunya hanya memperoleh kepayahan fisik semata namun hampa hikmah dan tarbiyah. Yang terbaik adalah bagaimana puasa yang dilakukan betul-betul mengandung kebersamaan, antara menahan diri makan, minum, berhubungan biologis, dan di saat yang sama mempuasakan anggota tubuh dari penyimpangan: hati dari penyakit-penyakitnya, lidah dari mengeluarkan kata-kata kasar dan cabul, mata dari pandangan yang tak halal, tangan dari merampas hak orang lain, telinga dari mendengar perkataan kotor, nyanyian-nyayian seronok yang mengumbar nafsu, dan hinaan, dan kaki dari melangkah ke tempat-tempat yang tidak baik.

Ketiga, saat malam-malamnya tidak dihidupkan dengan ibadah. Malam-malam Ramadhan adalah waku yang sangat tepat untuk meningkatkan volume ibadah. Setelah beribadah lewat menahan diri dari segala hal-hal yang dilarang selama puasa di siang hari, maka di waktu malam dihidupkan dengan beragam perbuatan terpuji.

Begadang merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslim. Mereka menghabiskan malam-malam dengan bicara tanpa manfaat, merokok, bercengkrama hingga larut malam sembari menghabiskan malam tanpa guna yang bisa meningkatkan kadar ketakwaan.

Keempat, kala berbuka puasa menjadi ajang “balas dendam.” Berbuka puasa sering dijadikan kesempatan “membayar hutang” makan dan minum di siang hari saat tengah puasa. semua makanan dan minuman ia lahap untuk mengganti “tunggakan” sebelumnya. Jika ini yang terjadi, lalu di man letak pelajaran menahan diri dari menuruti nafsu.

Tidak menjadikan buka puasa sebagai balas dendam, membuat jiwa terkendali, hati akan menjadi sibuk memikirkan hal-hal yang baik, dan yang tak boleh dilupakan orang yang berkecukupan akan semakin sadar bahwa dirinya telah diberi nikmat yang begitu banyak dibandingkan orang fakir, miskin, dan anak yatim piatu yang sering menahan lapar dan dahaga. Karena, meninggalkan syahwat dan kesenangan duniawi.

Sebagian kaum Salaf pernah ditanya, “Mengapa puasa itu disyariatkan oleh Allah?” Mereka menjawab, “Puasa disyari`atkan supaya orang yang kaya pun dapat merasakan pedihnya rasa lapar sehingga mereka tidak melupakan orang-orang yang kelaparan.”

Kelima, ketika Ramadhan tidak dioptimalkan dengan infak dan sedekah. Di bulan Ramadhan, dianjurkan untuk lebih memperbanyak sedekah dan infak. Ramadhan sendiri disebut juga sebagai syahrul juud yaitu bulan kedermawanan. Rasulullah menyatakan bahwa, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan ramadhan.” (HR. Turmudzi)

Keenam, seseorang dapat ditandai sebagai orang yang gagal ramadhan ketika lebih sibuk memasok kebutuhan lebaran ketimbang memenuhi pundi-pundi amal saleh khususnya di 10 malam terakhir Ramadhan.

Padahal, nabi dan para sahabtanya itu lebih aktif dan giat menghidupkan 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan berdiam di masjid (i`tikaf), memperbanyak ibadah, berdizkir, memburu malam lailatul qadar, dan merasakan kesedihan luar biasa karena sebentar lagi akan berpisah dengan bulan Ramadhan.

Ummul Mukminin, Aisyah r.a. menceritakan tentang kondisi Rasulullah SAW ketika sepuluh hari yang terakhir di bulan Ramadhan: “Adalah Nabi SAW ketika memasuki sepuluh hari yang terakhir di bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari)

Ketujuh, ketika lebaran Idul Fitri disikapi sebagai hari kebebasan dari ‘penjara Ramadhan.” Ramadhan dianggap sebagai penjara dan penghalang untuk melakukan hal-hal yang menyimpang. Sehingga ketika sudah keluar Ramadhan, terasa seperti seorang ‘napi’ yang menghirup udara kebebasan dari ‘LP’ Ramadhan untuk melakukan hal apa saja yang diinginkannya. Keadaan ini terjadi karena selama berpuasa tidak mengikuti adab dan tata cara yang benar sehingga menyikapi Ramadhan bak penjara yang menakutkan itu.

Kedelapan, tidak ada tindak lanjut setelah keluar dari bulan Ramadhan. Tanda kegagalan dalam kompetisi Ramadhan ialah tidak meneruskan dan mempertahankan kedekatan dengan Allah serta solidaritas sosial yang sudah terbangun di bulan suci. Akibatnya, rampungnya Ramadhan ditandai selesainya pula segala macam kebaikan seperti puasa sunnah, shalat malam, sedekah, membaca al-Qur`an, dan sebagainya.

Amal-amal di bulan Ramadhan adalah bekal pasokan ruhani yang menjelma dalam kehidupan sehari-hari untuk sebelas bulan berikutnya. Jangan kita lewatkan dengan kehampaan. Waspadailah delapan tanda orang merugi di Bulan Ramadhan. Sayang kan, kalau bulan penuh berkah ini kita sia-siakan?

1:20:00 PM by Gus · 0

Ramadhan Kenapa Selalu Berbeda?



Marhaban Ya Ramadhan, Rumah Sifa bertanya-tanya dalam benaknya "Kenapa engkau selalu berbeda?". Jama’ah tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat, sudah memulai puasa Ramadhan pada hari Sabtu (30/07/2011). Penentuan awal Ramadhan tarekat Naqsabandiyah ini dilakukan dengan melihat bulan dengan mata telanjang yang dilakukan secara tiga tahap pada bulan Sya’ban, ujar guru mereka, Syafri Malin Mudo, di Mushalla Baitul Ma’mur, kota Padang, Jum’at Malam (29/07/2011).

“Dari perhitungan itu dan berdasarkan hisab Munjit (penanggalan jamaah Naqsabandiyah) dipastikan Ramadhan jatuh pada 30 Juli 2011 dan kita sudah harus berpuasa,” ujarnya.

Sementara itu, penganut Islam Aboge di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meyakini awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa (2/08/2011). Perhitungan mereka berdasarkan kalender Jawa yang sudah turun temurun dan masih digunakan hingga saat ini.

Sesepuh Islam Aboge, Sopani, mengatakan, Penganut Islam Aboge biasa menggunakan perhitungan hari atau tanggal yang digunakan para wali sejak abad ke-14, yakni berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (legi), dan Paing yang merupakan pasaran dalam perhitungan 12 bulan yang dalam sebulan terdiri atas 29-30 hari.

Seperti diketahui, Aboge merupakan singkatan dari kata Alip Rebo Wage. Ajaran aliran ini dibawa masuk oleh tokoh bernama Eyang Mustolih ke Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah sejak abad 1288 H. Aliran ini menerapkan ajaran seorang ulama bernama Raden Rasid Sayid Kuning dari Panjang.

Beda lagi Muhammadiyah. Ormas Islam ini jauh-jauh hari telah memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1432 H jatuh pada hari Senin (1/08/2011) dan 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Selasa (30/08/2011). Keputusan itu dilakukan sesuai hisab hakiki oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat Muhammadiyah.

“Dengan demikian, ibadah puasa berlangsung selama 29 hari,” jelas juru bicara PP Muhammadiyah. “Pengurus juga mengimbau kepada warga Muhammadiyah, untuk berpegang teguh kepada keputusan pengurus Muhammadiyah, bila ormas Islam mengumumkan keputusan berbeda.”

Contoh di atas hanya sebagian dari pelbagai dasar yang melatarbelakangi perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan. Pertanyaan pentingnya mengapa kaum Muslimin selalu berbeda dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan?

Ru’yatul Hilal (melihat bulan) penentu awal dan akhir Ramadhan 

Tidak adanya khilafah sebagai pemersatu ummat, dan tidak adanya pemahaman yang shahih pada benak kaum Muslimin menjadi pemicu perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan. Parahnya lagi, banyak kaum Muslimin yang tidak faham dan tidak mengerti masalah ini dan bersikap masa bodoh.

Pemerintah sendiri, baru akan melakukan sidang isbat hari Minggu (31/07/2011) atau bertepatan dengan tanggal 30 Sya’ban 1432 Hijriyyah. Menurut Prof. Dr. Sofyan Siregar, MA, pakar syariah di Universitas Islam Eropa, Rotterdam, tindakan pemerintah tersebut merupakan pembodohan umat dan cuma seremoni buang-buang anggaran.

Tuntunan dalam Islam untuk mengawali dan mengakhiri Ramadhan sebenarnya sangatlah jelas dan mudah, serta praktis, yakni dengan jalan ru’yatul hilal (melihat bulan). Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW., yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, berikut:

“Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya, dan jika tertutup mendung maka genapkanlah bilangan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari)

Untuk tahun ini, pemantauan hilal Ramadhan telah dilakukan sejak malam ahad (30/07/2011), dan setelah pemantauan ternyata hilal tidak terlihat dengan rukyat yang syar’i. Untuk itu, sebagaimana panduan Rasulullah SAW., dalam hadits di atas, ketika hilal tidak terlihat, maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, yang dengan demikian, pada hari Senin, (1/08/2011) merupakan hari pertama dari bulan Ramadhan.

Wallahu’alam bis showab!

sumber: arrahmah

12:55:00 PM by Gus · 0

Saturday, August 6, 2011

Stop Imunisasi! BAHAYA!


Tanggal 7 Agustus 2011 ini, waktunya si jagoan kecil Fikri untuk diberi vaksinasi atau yang lebih dikenal dengan imunisasi ini dengan maksud  pencegahan penularan penyakit , tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Dengan Imunisasi (PD31). Namun ada pertanyaan besar yang mengusik dalam pikiranku, benarkah imunisasi ini ampuh? atau malah sebaliknya? Apakah Imunisasi/Vaksinasi ini diajarkan oleh Rasulullah?

Rasa penasaran yang sangat besar membawaku pada beberapa artikel dalam list google. Menurut beberapa sumber, Imunisasi atau Vaksinasi mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 1977 dengan beberapa program diantaranya adalah imunisasi PD3I (Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi), yaitu TBC, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B. Program-program itupun telah dikukuhkan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, berdasarkan kesepakatan dengan WHO dan Unicef.

Stop Imuniasi! BAHAYA!

Sejarah vaksin modern diprakarsai oleh Flexner Brothers, dari sumber informasi dapat  di temukan  bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional. Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya.

Dengan demikian, tidak berlebihan jika kita katakan bahwa vaksinasi menjadi alat konspirasi zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia, dengan jalan “mematikan” sejak dini generasi kita, yakni anak-anak, agar mereka dapat mewujudkan “New World Order”.

Berikut ini adalah komentar para ilmuan tentang imunisasi atau vaksinasi :

 “Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” ~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika

“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.” ~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University

“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.” ~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris.

Jadi, kini kita telah mengetahui awal mula vaksinasi tersebut dan apa dampak yang telah ditimbulkan atas adanya vaksinasi tersebut. Lalu pertanyaannya adalah apakah ada alternatif lain selain imunisasi? Ada!

Kembali ke pengobatan ala Rasulullah SAW

Islam adalah agama sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan. Rasulullah SAW., adalah contoh dan tauladan bagaimana syariat Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan.

Perhatian Rasulullah SAW., terhadap masalah kesehatan dan pengobatan penyakit tidak kurang dibanding dengan perhatiannya dalam masalah ibadah. Beliau menaruh perhatian besar terhadap persoalan kesehatan umatnya, karena itu beliau mencontohkan gaya hidup yang sehat dan menganjurkan umatnya untuk segera berobat bila terkena penyakit.

Rasulullah mengajarkan kita untuk hidup seimbang, dalam segala hal, termasuk dalam merawat kesehatan. Masalah kesehatan, berkaitan erat dengan ibadah kita, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial. Ibadah yang khusus atau pun yang umum.

Kesemuanya itu dapat dilaksanakan dengan sempurna apabila kondisi tubuh kita dalam keadaan prima.  Apabila badan kita sehat dan fit, Insya Allah kita dapat memenuhi tugas keinsanan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, ibadah pun ternyata bermanfaat untuk kesehatan kita.

Bagaimana halnya dengan kesehatan untuk bayi dan anak-anak ? ternyata Rasulullah SAW., sudah juga memberikan tuntunannya. Inilah yang disebut dengan pengobatan ala Nabi SAW (Thibbun Nabbawiy).

Salah satu dasar dari kesehatan ala Nabi SAW., adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh secara alami, yaitu dengan memakan makanan yang halal lagi baik, menuruti seluruh aturan Allah SWT., dan menjauhi seluruh laranganNya.

Solusi lainnya adalah dengan Program TAHNIK, untuk bayi dan BEKAM untuk anak, remaja, dewasa, dan orang tua  sebagai  tindakan Preventif/Pencegahan terhadap penyakit. Serta mengupayakan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga sistem imunity tubuh dengan cara mengkonsumsi obatan Herbal Resep Rasulullah SAW. Inilah maksud dari kembali ke pengobatan ala Rasulullah SAW, yakni dengan jalan melaksanakan Thibbun Nabbawiy.

Wallahua'lam Bishshowab.

12:37:00 PM by Gus · 0

Friday, August 5, 2011

Waktu Doa Yang Mustajab Pada Hari Jum'at


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Hai Sobat Rumah Sifa yang dirahmati Allah, semoga selalu mendapat penjagaan Allah. Hari Jum’at hari penuh barokah. Di antara barokah di hari tersebut, Allah Ta’ala memberi satu waktu utama untuk memanjatkan do’a kepada-Nya. Di mana do’a saat itu adalah do’a yang mustajab (mudah diijabahi).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.”[1]

Kapan waktu mustajab yang dimaksud?

Para ulama menyebutkan beberapa pendapat dalam masalah ini yaitu tentang kapan waktu yang dimaksud. Ada riwayat dari Imam Muslim, yaitu hadits Abu Musa radhiyallahu ‘anhu yang menyebutkan waktu yang dimaksud.

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari. Ia berkata, “’Abdullah bin  ‘Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai waktu mustajabnya do’a di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ
“Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jum’at.”[2]

Kata Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, “Hadits ini memiliki ‘illah (cacat) dan tidak shahih. Al Hafizh Ad Daruquthni rahimahullah menyatakan cacatnya hadits tersebut. Al Hafizh Ibnu Hajar juga menyatakan hal yang sama bahwa hadits tersebut memiliki ‘illah karena adanya idhthirob dan inqitho’ (sebab yang membuat hadits menjadi dho’if).”

Ada hadits lain yang secara sanad shahih menyebutkan tentang kapan waktu mustajab di hari Jum’at yang dimaksud. Hadits tersebut adalah hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

« يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ ». يُرِيدُ سَاعَةً « لاَ يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ ».

“(Waktu siang) di hari Jum’at ada 12 (jam). Jika seorang muslim memohon pada Allah ‘azza wa jalla sesuatu (di suatu waktu di hari Jum’at) pasti Allah ‘azza wa jalla akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ‘Ashar.”[3] Kata Syaikh Musthofa, “Walaupun sanadnya shahih, namun hadits tersebut memiliki ‘illah (cacat)”. Karena hadits dikatakan shahih tidak semata-mata dilihat dari sanadnya yang selamat, namun juga dilihat adakah ‘illah (cacat) dalam hadits tersebut ataukah tidak. Demikianlah yang dapat dipahami dari ilmu mustholah hadits.

Pendapat yang disebut dari hadits terakhir, itulah yang lebih mendekati tentang maksud waktu di hari Jum’at.  Kata Syaikh Musthofa Al ‘Adawi rahimahullah, “Namun demikian, sudah sepantasnya seorang muslim berusaha untuk memperbanyak do’a di hari Jum’at di waktu-waktu yang ada secara umum.”

Ibnu Hajar sendiri menyebutkan ada 40 pendapat dalam masalah ini. Beliau rahimahullah mengatakan,


أَنَّ كُلّ رِوَايَة جَاءَ فِيهَا تَعْيِين وَقْت السَّاعَة الْمَذْكُورَة مَرْفُوعًا وَهْم ، وَاَللَّه أَعْلَم .
“Setiap riwayat yang menyebutkan penentuan waktu mustajab di hari Jum’at secara marfu’ (sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) memiliki wahm (kekeliruan). Wallahu a’lam.”[4]

Jadi, yang mestinya dilakukan adalah hendaknya setiap muslim memperbanyak do’a di sepanjang hari Jum’at untuk mendapatkan keutamaan terkabulnya  do’a, tidak dikhususkan pada waktu tertentu mengingat alasan yang telah diulas di atas. Moga Allah perkenankan setiap do’a-do’a kita.[5]

Wallahu waliyyut taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

 ……………………………………………

[1] HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852.

[2] HR. Muslim no. 853.

[3] HR. Abu Daud no. 1048. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Musthofa Al ‘Adawi menyatakan adanya cacat dalam hadits ini walaupun sanadnya shahih.

[4] Fathul Bari, 11/199.

[5] Tulisan ini adalah faedah ilmu dari pembahasan Syaikh Musthofa Al ‘Adawi hafizhohullah (ulama Mesir dan termasuk murid Syaikh Muqbil) dalam kitab beliau Fiqhud Ad Du’a, terbitan Maktabah Makkah, cetakan pertama, 1422 H, hal. 46-48.

Sumber: www.rumaysho.com

2:44:00 PM by Gus · 0

Makanlah Kurma Saat Puasa!


Kaget...Geleng-geleng baca judul artikel ini, orang puasa kok disuruh makan kurma??? bukan itu yang saya maksud, yang saya maksud adalah menyantap buah kurma pada saat berbuka puasa di bulan Ramadhan ternyata membuat mereka yang berpuasa terbebas dari rasa malas dan lemas. Selain itu, otak pun dibuat tetap encer untuk berpikir. Yuk cari tahu mengapa Kurma bisa begitu?

Saat berpuasa, banyak masalah kesehatan yang sering dikeluhkan, khususnya yang berkaitan dengan pasokan energi. Untuk kebutuhan sehari-hari, setiap orang membutuhkan energi untuk kebutuhan internal (metabolisme basal) sebesar 25 kkal/kg berat badan. Sementara untuk aktivitas fisik sehari-hari dibutuhkan tambahan energi sebesar 3050 persen dari energi basal.Pada saat berpuasa, asupan energi dalam tubuh berkurang sebesar 20-30 persen, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan lelah. Karena itu, diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi ke dalam tubuh untuk menggantikan asupan energi yang kurang.Seringkali untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berbuka puasa, konsumsi makanan berat (seperti nasi) merupakan pilihan utama. Padahal, karbohidrat yang terdapat pada nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memerlukan proses pencernaan yang cukup lama.

Seharusnya makanan yang paling baik untuk diasup pada saat berbuka puasa adalah makanan yang mengandung gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh, seperti buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari, konsumsi 2-4 porsi buah-buahan yang dilengkapi 3-5 porsi sayuran.

Fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam buah-buahan merupakan gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh. Hanya dalam beberapa menit tubuh, akan segera memperoleh asupan energi dan menjadi bugar kembali

Komposisi dan Khasiat

Kurma merupakan buah yang menjadi ciri khas bagi negaranegara di Timur Tengah. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukan sekadar tradisi, tetapi sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika berpuasa, hendaklah berbuka dengan kurma.”

Pilihan kurma sebagai makanan pembuka yang sehat di bulan puasa ternyata bukanlah tanpa dasar. Selain nilai energinya sangat tinggi, kurma juga mengandung komponen gizi lain yang cukup baik.

Kandungan gula kurma sebagian besar merupakan gula-gula monosakarida, sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Gula-gula itu antara lain berupa glukosa dan fruktosa.

Pada sebagian varietas kurma tertentu, juga terdapat gula sukrosa. Kandungan gula pada kurma sangat tinggi, sekitar 70 persen, yaitu 70-73 gram per 100 gram kurma.

Penyerapan gula kurma di dalam tubuh juga cukup cepat, sekitar 45-60 menit, bila dibandingkan daya absorpsi pati pada nasi yang memerlukan waktu berjam-jam. ltulah sebabnya kurma merupakan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa karena dapat menyuplai asupan energi secara cepat.

Kurma mengandung vitamin yang cukup tinggi. Kehadiran vitamin ini dapat meningkatkan kebasaan lambung yang terlalu asam setelah 13-14 jam tidak memperoleh makanan dan minuman.

Setiap 100 gram kurma kering mengandung vitamin A sebesar 50 IU, tiamin 0,09 mg, ribofalvin 0,1 mg, dan niasin 2,20 mg. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, reproduksi, imunitas (kekebalan) tubuh, dan pemeliharaan sel epitel.

Serat Tinggi

Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai vitamin B3 berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun. Mengonsumsi 3-6 gram niasin setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 15-20 persen, kadar trigliserida 40-50 persen, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 20 persen.

Niasin juga berperan dalam , merangsang pembentukan prostaglandin 12, yaitu hormon yang membantu mencegah pengumpulan agregasi trombosit. Dengan demikian, niasin dapat memperkecil proses ateroskerosis clan akhirnya memperkecil kemungkinan terjadinya serangan jantung. Rata-rata kebutuhan niasin 13-16 mg per hari.

Niasin bersama riboflavin (vitamin B1) akan membantu melepaskan energi dari makanan. Sementara itu, tiamin (vitamin B1) berfungsi untuk melepaskan energi dari karbohidrat, serta berperan baik bagi sel-sel saraf dan fungsi jantung.

Kurma juga mengandung serat pangan (dietary fiber) cukup tinggi, yaitu 2,2 gram per 100 gram. Serat pangan mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol di dalam usus besar, sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.

Kehadiran serat pangan baik untuk mengatasi sembelit. Dengan tekstur serat yang cukup halus, kurma aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.

Sebagaimana pangan nabati lainnya, kurma tidak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kekhawatiran menjadi gemuk karena kurma tidaklah beralasan. Kehadiran lemak ini bermanfaat bagi penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang juga terdapat di dalam kurma.

Cegah Pembekuan Darah

Dalam kurma juga terdapat asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu maupun nyeri. Selain itu, asam salisilat ini dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah.

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.

Meskipun kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti bisa menyamai obat aspirin dosis biasa, konsumsi kurma secara teratur dalam jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke clan serangan jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi makanan yang mengandung salisilat tinggi seperti kurma diharapkan memberikan fungsi yang kurang lebih sama dengan aspirin terhadap pencegahan stroke dan serangan jantung.

Kurma juga mengandung asam nikotinat dan hormon potuchsin. Hormon tersebut berperan untuk mencegah perdarahan rahim melalui efek penciutan pembuluh darah. Kurma mempunyai manfaat lain, yaitu mengurangi ketegangan mental, histeria, dan insomnia.

Namun, penderita diabetes melitus tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kurma. Kandungan gula monoskarida yang cukup tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

Otak Encer Selama Berpuasa

Kurma mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti zat besi, magnesium, dan kalium. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia gizi besi, yang dalam bahasa awam sering disebut sebagai lesu darah.

Gejala anemia gizi besi adalah mudah lelah, pusing, pandangan berkunang-kunang,dan susah berkonsentrasi. Magnesium berfungsi membantu fungsi saraf dan otot termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Pada 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium.

Kalium (potasium) merupakan komponen gizi mineral yang mempunyai jumlah yang sangat signifikan pads kurma. Di dalam 100 gram kurma terkandung 666 mg kalium dan natrium hanya 1 mg, sehingga rasio kalium terhadap natrium 666:1.

Bahan pangan dikatakan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila rasio kalium terhadap natrium minimal 5:1. Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf.

Kandungan kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh. Dengan demikian, konsumsi kurma yang kaya kalium akan membuat otak tetap encer di saat berpuasa clan tubuh selalu dalam keadaan bugar. Anggapan bahwa berpuasa membuat malas clan lemas harus segera dikikis dengan memperbanyak konsumsi kurma.

Kalium juga bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg per 100 g, dapat mengurangi risiko stroke. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli gizi membuktikan bahwa kalium dapat menurunkan risiko serangan stroke.

Salah satu contoh adalah penelitian terhadap pola makan 859 responden usia 50 tahun ke atas yang dilakukan di California Utara, Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kalium lebih banyak (meskipun hanya dengan perbedaan konsentrasi yang kecil) memiliki risiko terkena penyakit stroke 12 tahun lebih rendah.

Sebaliknya, orang yang konsumsi kaliumnya rendah memiliki risiko terserang stroke lebih tinggi, dengan peluang meninggal sekitar 2,6 kali pada lelaki dan 4,8 kali pada wanita. Para peneliti tersebut akhirnya berkesimpulan bahwa dengan mengonsumsi satu jenis tambahan makanan kaya kalium (dengan hitungan minimal 400 mg perhari, misalnya kurma sebanyak 5 butir) dapat menurunkan risiko fatal akibat stroke hingga 40 persen.

Riset yang dilakukan oleh Dr. Louis Tobian Jr, seorang pakar hipertensi dari sebuah universitas di Minnesota, AS, membuktikan bahwa makanan tinggi kalium seperti kurma juga dapat menstabilkan tekanan darah yang akan mencegah risiko stroke.

Penelitian yang didasarkan pada dua kelompok hewan penderita hipertensi itu menunjukkan bahwa tidak ada tikus yang mengalami perdarahan otak pada kelompok yang diberikan diet tinggi kalium. Sebaliknya, pada kelompok yang tidak diberikan diet yang mengandung kalium, 40 persen di antaranya menderita perdarahan otak.

Mekanisme kerja kalium dalam mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah) adalah dengan menjaga dinding pembuluh darah besar (arteri) tetap elastis dan mengoptimalkan fungsinya, sehingga tidak mudah rusak akibat tekanan darah yang tinggi. Dengan menurunnya risiko aterosklerosis, aktivitas kalium ini juga akan berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke. @

Sebagai Penangkal Racun

Kurma mempunyal varietas yang sangat banyak, masingmasing dengan bentuk dan warna khas. Ada yang berbentuk kecil lonjong, kecil agak bulat dengan bent sekitar 5 gram per buah, hingga yang berbentuk agak besar dan panjang dengan bent sekitar 12 gram per buah.

Warna kurma juga beragam, mulai dari yang berwarna kuning keputih-putihan, kuning emas, cokelat muda, sampai cokelat kehitaman. Salah satu kurma yang populer adalah kurma emas (golden date) karena bentuk warna dan rasanya yang sangat lezat dan khas.

Kurma ajwah dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh butir setiap hari. Kurma ini relatif mahal, dan hanya tumbuh di daerah Timur Tengah.

Di pasaran, terdapat 26 jenis kurma. Jenis ajwah merupakan kurma yang paling mahaL Meskipun belum memiliki data ilmiah yang pasti, kurma ajwah tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW dapat berfungsi sebagai obat dan penangkal racun yang balk. Kurma ambarjuga sangat populer sebagai makanan kesukaan Nabi.

Selain itu, terdapat pula kurma jenis sukari. Kurma jenis ini berukuran besar dan berwarna cokelat terang. Kurma ini diyakini dapat menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki.

Untuk perempuan terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma jenis ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu, sebelum dimakan, kurma ini harus direbus dahulu di dalam air. Kurma ini diyakini sangat baik untuk ibu yang sedang menyusui, untuk menambah air susu (ASI).

Meskipun belum memiliki bukti ilmiah yang cukup, sebagian masyarakat percaya bahwa setiap kurma mempunyai khasiat masing-masing. Tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli kurma jenis tertentu karena yakin terhadap khasiatnya.

Pada penyajiannya, kurma ada yang dimakan dalam keadaan segar dan ada pula yang dimakan setelah mengalami proses pengeringan. Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak, tetapi kandungan energi siap pakainya rendah. Kurma yang telah dikeringkan memiliki kandungan energi siap pakai lebih tinggi, tetapi kadar beberapa vitamin lebih rendah, terutama vitamin C. Saat ini kurma juga digunakan dalam berbagai resep makanan ringan (seperti kue) dan juga untuk jus.

Mengingat khasiat kurma yang begitu besar bagi kesehatan, ada baiknya kurma tidak hanya dikonsumsi ketika bulan puasa, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kurma sangat cocok sebagai penyuplai energi bagi yang akan melakukan perjalanan jauh, seperti mendaki gunung ataupun berlayar.

sumber : halalguide.info

1:19:00 PM by Gus · 0

Thursday, August 4, 2011

Islamic Pocket Guide, Aplikasi Blackberry Sambut Ramadhan


Assalamu'alaikum, pengguna Blackberry sekarang tak perlu risau bakal ketiduran saat sahur atau terlewat azan magrib, pasalnya BlackBerry kini telah dilengkapi aplikasi Islamic Pocket Guide, yang memberikan fasilitas kepada pengguna BlackBerry untuk bisa mendengar suara azan magrib dan subuh yang lengkap, suara sahur acapella, voice guide sebagai pengingat salat, dan sebagainya.

Aplikasi yang tersedia di pasar online Dinomarket.com tersebut berisi berbagai konten bernuansa Ramadan.

“Saat ini sudah ada 300 ribu pengguna aplikasi Islamic Pocket Guide,” kata Marketing Department PT DinoMarket Ajeng Resti Lusita, di Jakarta, Rabu (3/8/2011).

Beberapa fitur lain yang tersedia di aplikasi berbahasa Indonesia tersebut diantaranya: penentu arah kiblat dan deteksi lokasi dengan Teknologi GPS dan LBS; berbagi tulisan Islami dengan sesama pengguna di Komunitas IPG; pengaturan jadwal shalat dapat dikoreksi menyesuaikan lokasi pengguna; dan dapat berbagi informasi mengenai aplikasi ini langsung melalui email, Facebook, dan Twitter.

Sementara itu, untuk menggunakan aplikasi tersebut pengguna BlackBerry dapat mengunduhnya secara gratis di http://IPG.DINOMARKET.com. Ayo sobat manfaatkan teknologi sebagai sarana penunjang yang dapat mempermudah dan memperlancar ibadah kita. Sehingga teknologi tersebut dapat bermanfaat dan mendekatkan diri kita pada Allah Azza Wa Jalla.

4:01:00 PM by Gus · 0

Wednesday, August 3, 2011

Doa Berbuka Puasa ala Rasulullah


Assalamu'alaikum, menunggu waktu buka puasa tiba Rumah Sifa mau berbagi tentang doa berbuka puasa ala Rasulullah SAW. Doa ini terdapat dalam sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki." (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678)

Semoga membawa manfaat bagi semua dan selamat berbuka puasa.

5:03:00 PM by Gus · 1

Monday, August 1, 2011

Keutamaan Sholat Tarawih


Assalamu'alaikum sobat, alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan Ramadhan. Bulan yang didalamnya terdapat limpahan rahmat dan ampunan yang begitu besar dari Allah SWT.

Berbicara tentang Ramadhan, tentunya tidak akan lepas dari Sholat Tarawih dimana didalamnya terdapat keutamaan-keutamaan yang khusus diberikan oleh Allah kepada hamba-hambanya yang beriman. dibawah ini Rumah Sifa akan berbagi kepada sobat semua tentang keutamaan sholat tarawih dari malam pertama sampai malam ke-30.

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”

4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as.

9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.

10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.

26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

Akhirnya, Rumah Sifa berharap semoga kita dapat menjalankan Sholat Tarawih dengan khusyuk dan amal kita diterima oleh Allah Azza wa jalla.

Sumber: Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan

3:39:00 PM by Gus · 0

Saturday, July 9, 2011

Rumah Sifa Say ... !


Bismillah...itulah kata yang terungkap pertama kali di pikiranku, mendengar kata itu jadi teringat lagunya Yusuf Islam dalam album I Look I See yang berjudul Bismillah I Am Muslim, di bait

"I am a Muslim, the things I say
In everything I do everyday
We are Muslims, the things we say
In everything we do everyday

Oooh, Bismillah,
Oooh, Alhamdullillah"

Lyric diatas mengajarkan pada kita betapa pentingnya Allah di kehidupan kita, dari memulai kita mengucapkan Bismillah yang artinya "Dengan Nama Allah" dan saat mengakhirinya kita mengucapkan Alhamdulillah yang artinya "Segala puji Bagi Allah"

mengingat betapa pentingnya Allah bagi kita, wajib hukumnya untuk mengajarkan kepada semua saudara muslim dan itu bisa dimulai dari keluarga. Karena keluarga adalah dasar dari komunitas-komunitas besar yang ada sekarang.

Saya yang terlahir tahun 1986 dan dibesarkan di Surabaya ini ingin berbagi (bukan bermaksud menggurui lho ^_^) seputar dakwah islam dan parenting khusunya kepada istri dan anakku melalu Rumah Sifa sekaligus ingin bertukar ilmu dengan saudara muslim lainnya.

Mengawali perdana Blog ini, saya ucapkan Bismillahirrahmanirrohim...
Selamat Datang Saudaraku, Silahkan dikritik, diberi saran, kirim opini, kirim gagasan dan uneg2 yang lain.

Semoga menjadi manfaat untuk kita semua.... amin ya rabbal 'alamin

9:08:00 AM by Gus · 0